August 17, 2014

Gagal Bikin Gelang


Senin, 21 Juli 2014
 

di kelas kerajinan bareng Ken, Cosku, dan anak-anak :)
Bangun tidur, rasanya masih asing sama keadaan di sekitar. Mata dan jiwa raga masih perlu penyesuaian dengan tempat yang baru di camp ini. Terutama perut yang masih perlu penyesuaian sama bubur kismis, roti tawar mentega, sup kubis bawang yang kuahnya merah, nasi merah yang nggak kayak nasi merah, nasi putih yang rasanya nggak kayak nasi, dan berbagai macam makanan ajaib lainnya yang disediakan tiga kali sehari. Mau nggak mau, kalo mau makan gratis di camp, ya begitu semua makanannya. Tapi kayak yang udah pernah aku bilangin di previous post, makanan yang bisa masuk perut itu, perlu proses untuk cocok-cocokan sama lidah. Jadi, nikmati saja prosesnya. 

Welcome to the Summer Camp


Kamis, 17 Juli 2014
 

Akhirnya, setelah 10 jam perjalanan yang lumayan meremuk redamkan tulang rusuk dan seluruh persendian, sampailah kami lima serangkai (aku, Ken, Omar, Coskuu, dan Dorka) di terminal Tuapse. Tapi, perjalanan tidak berhenti sampai di situ. Kami harus meregangkan otot-otot kaki kami agar punya cukup kekuatan melewati hiruk pikuk kota Tuapse untuk ke stasiun kereta Tuapse. Tuapse, kota kecil deket Laut Hitam, dengan fasilitas trotoar yang super lebar dan taman dengan bangku-bangku, nggak bikin kami leyeh-leyeh sejenak untuk sekedar menikmati pemandangan toko-toko kecil yang terpampang di sepanjang trotoar. Perlu aku ingatkan lagi tentang kecepatan kaki orang Rusia yang melebihi kecepatan cahaya. Katya tanpa menunjukkan tampang capek sedikit pun, melangkah dengan gagah berani sambil bantuin Coskuu geret kopernya yang segede gaban. Hingga akhirnya, sampailah kami di Stasiun Tuapse. 

August 16, 2014

Let's Go to Summer Camp


Rabu, 16 Juli 2014
 

Barang-barang kami, dengan koper yang seberat gambreng dan pritilan yang menggantung di tas-tas kami, akhirnya harus dienyahkan dari rumah Katya, karena akhirnya kami akan menuju ke summer camp! Tujuan utama kami melancong ke Rusia. Dengan berat hati, kami harus meninggalkan babushka yang udah kayak nenek kami sendiri, dan dadushka yang udah kayak kakek kami sendiri. Hal yang akan paling kami rindukan dari babushka adalah, ocehan dalam Bahasa Rusia-nya yang nggak kami ngerti sama sekali, tapi selalu bikin hati adem dan berasa di rumah sendiri. 
with the lovely dadushka

Bapak Israel-Indonesia


Senin, 14 Juli 2014
 

Setelah 1 jam perjalanan yang lumayan bikin mata kriyep-kriyep, akhirnya kami pun tiba kembali ke daratan. Kami pun berpisah sama yang lain-lain, tinggal aku, Ken, Coskuu, dan Katya. Matahari musim panas yang lumayan bikin klepek-klepek, membawa kami ke cafe yang jualan es krim, jus, dan cake. Kaki yang berasa hampir copot, akhirnya nggak jadi copot gegara akhirnya kami nongkrong bentar di cafe itu. Setelah beberapa saat ngobrolin hal-hal yang biasanya dirumpiin cewek-cewek, tiba-tiba seorang bapak-bapak dengan rambut setengah kinclong (baca: gundul), nyamperin aku sama Ken. Dengan mata berbinar-binar dan hati berbunga-bunga, tuh bapak menyapa kami dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Aku dan Ken pun terkesima. Antara percaya dan nggak sama apa yang kami dengar.   

Tapi kemudian, si bapak tetap nyerocos dalam Bahasa Indonesia, hingga akhirnya aku dan Ken pun tersadar dari ketidaksadaran kami.

Tur Sungai Don


Senin, 14 Juli 2014


Taman di pinggir Sungai Don
Pagi yang cerah dan kaki-kaki kecepatan cahaya milik Katya sudah melaju dengan gontainya dari rumahnya yang di pedesaan, naik bis menuju pusat kota Rostov. Dua cewek dari Indonesia dan satu cewek dari Turki dengan kecepatan kaki pas-pasan pun ngikutin dari belakang sambil nyuwun pangapuro ke kaki-kaki kami karena sudah memaksa mereka untuk ngikutin gaya jalannya orang Rusia. Perjuangan kami pun membuahkan hasil, akhirnya kami sampai di sebuah taman kota di pusat kota Rostov, ketemu beberapa orang exchange participant yang lain. Ada cowok dari Columbia namanya John dan udah nyelesaiin project-nya, cowok dari Mesir namanya Omar, dan satu cowok lagi dari Turki namanya John (juga). 

July 23, 2014

Ramalan Kopi Turki dan Nasi Goreng



Minggu, 13 Juli 201414 Ramadhan 1435 H

Kopi super pahit dari Turki. Makanya dikasih permen buat ngilangin pahit
Langit bersinar dengan siraman cahaya matahari yang disertai kicauan burung dan 3 manusia (aku, Ken, dan Coskuu) yang numpang tidur di rumah seorang gadis Rusia bernama Katya, sudah bangkit dari tempat tidur masing-masing, merangsak ke dapur untuk sebuah ritual ajaib. Di hadapan kami, sudah ada secangkir kecil kopi Turki dengan beberapa bulir busa di permukaannya. Walopun sebenernya si kopi pahitnya kayak jamu temulawak yang ditaburin obat puyer paracetamol, bagian menariknya adalah pas si kopi udah habis, dan menyisakan sisa kopi dengan bentuk abstrak di dasar cangkir. Si gadis pembuat kopi, Coskuu, duduk tegak dengan tampang songongnya dan menggenggam sebiji cangkir yang kopinya udah habis diminum. 

July 19, 2014

Host Family, Yeaay!



Sabtu, 12 Juli 201414 Ramadhan 1435 H


Lapangan olahraga dari lantai 8
Dapur di asramanya Fadis
Matahari bersinar dengan cerahnya, angin sepoi bikin hijabku berkibar-kibar (tinggal dikasihin tiang aja udah jadi bendera), kakiku sudah mulai lepas dari tempatnya bertengger, dan punggungku sudah jadi selemas agar-agar. Pas aku liat ranjang dengan guling super empuk di kamar Fadis, jendela yang sedikit kebuka dengan pemandangan lapangan basket dari lantai 8, dan nyanyian burung-burung di tengah senyapnya asrama itu, satu-satunya hal yang pingin aku lakukan (tapi mustahil) adalah teriak, “Wohoooo!! Akhirnyaaa beneran nyampe Rusiaaaa!!!” Tapi, karena tuh cowok kayaknya nggak bisa berekspresi selain -___- jadi aku nggak mau mengganggu ketenangan hidupnya dengan teriakan sarap semacam itu. Walaupun mulutnya agak susah mangap, tapi dia sebenernya baik, he lent me his bathroom, bed, kitchen, and balcony. But why didn’t you lend me your smile, dude? Why.. oh why??

Welcome in Rostov!



Sabtu, 12 Juli 2014—14 Ramadhan 1435 H


Setelah perjalanan 20 jam dari tanah air dan sempet sahur di pesawat pake Kit Kat yang katanya nolong saat mulai lapar, akhirnya aku sampai di kota tujuan, Rostov. Di bandara Rostov, ada cowok bawa kertas dengan tulisan AIESEC. Mataku berbinar-binar dan senyum sumringah terpancar dengan cerahnya dari wajahku yang udah nggak ada bentuknya itu. Okay, I was expecting that he would be saying like, "Hi, Kalista. How do you do? How was your trip? Let me help you bringing your bag." Tapi setelah momen senyum-senyuman kemudian, yang terjadi adalah...... krik....krik....krik...... *jangkriknumpanglewat*.  

July 18, 2014

First Abroad Flight: English Please!

Jumat, 11 Juli 2014—13 Ramadhan 1435 H
Akhirnya, setelah perjalanan teler selama 6 jam, sampailah aku di Bandara Domodedovo, Moscow. Udah jam 7 malem, tapi langit Moscow masih terang benderang dan hati harus tetap tegar untuk nungguin waktu buka puasa jam 10 malam nanti. Suguhan bandara kelas internasional yang menurutku megah pake banget di Bandara Hamad, bikin aku ngarepin a fabulous thing from Domodedovo. Tapi kenyataannya, aku mendeklarasikan kalo Soekarno-Hatta is much better than Domodedovo.
Turun dari pesawat, aku ngantri di bagian imigrasi untuk dapet imigration card. Kira-kira ada 7 loket mirip loket penjualan tiket di 21 (nggak deng, loket 21 lebih bagus), 2 dari 7 loket itu, ada tulisannya "foreign passengers". Di loket itu aku ngurus imigrasi dan otakku mulai konslet ketika si om om loket berkicau dalam Bahasa Rusia.

First Abroad Flight: Dikira TKI

Jumat, 11 Juli 2014—13 Ramadhan 1435 H
Perasaan gayaku udah gaya yang paling gaul, udah kayak artis K-Pop yang pake airport fashion kalo ke luar negeri. Tapi pas aku tau ternyata yang juga mau transit penerbangan di Qatar, Doha adalah para TKI, tampang imut ku pun berubah jadi tampang-tampang TKI yang digebukin majikannya.

Bapak bandara : "Lho, mbak mau ke mana? (ngeliat visa-ku)"
Aku              : "Rusia, Pak."
Bapak bandara : "Ooo bukan TKI? (sambil ngelirik rombongan TKI di belakangku)"
Aku              : "Bukan, Pak. (anjir lu! kurang asem!)"

July 17, 2014

Persiapan ke Rusia

Jumat, 11 Juli 2014—13 Ramadhan 1435 H

Mata masih bulukan, nafas masih semerbak ketika ada kekuatan gaib berbentuk bunyi alarm membangunkan tubuh letoy ini. Pukul 12 tengah malam. Rasanya pingin nampar dan nyubitin diri sendiri gegara nggak habis pikir hari ini akhirnya tiba juga. Aku bakal terbang ke negara tempat brojolnya bocah kecil nyebelin bernama Masha. Yap, Rusia. Thanks to AIESEC. Jasa-jasamu akan selalu kukenang. Karenamu, bocah bau kencur ini akhirnya bisa bermimpi bahwa mimpinya untuk ke luar negeri akan segera terwujud.

June 18, 2014

How I Regret and Recharge My-Goals-Achieving Spirit

Sebelum status sebagai maba dan status sebagai angkatan yang termuda di kampus, direnggut oleh bocah-bocah polos yang barusan enyah dari SMA masing-masing, aku cuman mau bilang beberapa pesan sebagai sebiji anak bau kencur yang baru akan menjadi kakak tingkat. 


Untuk calon adek-adek tingkatku nanti, luruskan niat kalian untuk masuk universitas, kuatkan niat itu, jadikan pegangan, dan pastikan kalian nggak menyimpang dari niat yang udah kalian buat sendiri itu. Empat tahun di universitas, bakal nggak berasa lamanya, sama seperti masa SMA kalian. Rasanya baru kemaren daftar di SMA 8 Jogjakarta, eeh.. tau-tau udah lulus. Perasaan baru kemaren lahir, eehh... tau-tau udah jadi mahasiswi. Because time doesn't wait, guys. Satu-satunya kemenangan manusia terhadap waktu adalah, ketika kita bisa menjadikan waktu sebagai alat untuk tujuan kita. Hanya mengingatkan, bahwa penyesalan itu selalu datang terakhir.  

May 14, 2014

Ke Polrestabes Demi Berita

Ini udah minggu ke dua Mei. Walaupun nggak ngelakuin hal yang gimana gimana dari awal bulan sampe sekarang, tapi se-enggaknya masih ada hal yang bisa diceritain di blog ini. Nah jadi begini.. selama dua minggu ini berasa banget yang namanya jadi reporter beneran, walopun benerannya juga masih dalam tanda kutip. 

Bareng sama Kak Nina, meskipun suka ngomel nggak jelas, tapi dia adalah sosok pemimpin redaksi yang punya hati ibu peri juga (setengahnya hati musuhnya ibu peri). Nemenin aku liputan ke Polrestabes dua kali. Aku liputan beritanya anak FK yang hilang sampe ke Polrestabes, naik BRT dari halte (ya iyalah), macetnya ampun-ampunan, nggak dapet tempat duduk, trus duduk di pangkuannya sebelahnya supir (itu sebenernya tangga buat keluar bis, tapi dari pada bediri hayoo). Pas nyampe di polrestabes, kata pak polisinya, sabtu nggak bisa wawancara, trus Kak Nina waktu itu belum nyampe, aku rencananya mau ke pojokan trus nangis bombay di situ, tapi pas liat Kak Nina, nggak jadi nangis karna kayaknya dia juga capek nungguin aku lama banget di PKM.. :')

May 1, 2014

April' Review

I'm not that cute by the way..
April udah lewat. Mungkin aku seharusnya ngeliat ke belakang dan menganalisis seberapa jauh perkembangan yang udah aku buat selama sebulan ini. Ada kejomplangan dari bulan lalu sepertinya. Atau mungkin sama aja? Dari Kalista yang males-malesan, jadi Kalista yang tetep males-malesan? Nah, atau se-enggak-nya, bulan ini ada saat di mana aku tenggelam dalam seasyikanku belajar psikologi sosial, materi kemudahan sosial (social facilitation).
 

February 19, 2014

Today's Value

Halo dunia, rasanya udah bertahun-tahun nggak nyentuh ni blog. Miss you soo muuch.. :* Aku sudah mengucapkan selamat tinggal pada umur 17 dan sekarang aku duduk, ngetik, menghadap laptop di usia yang baru. 18. Delapan. Belas. Delapan belaaaasss... Dan tiba-tiba pingin kembali ke umur empat atau lima tahun. Momen saat aku nggak pernah terbayang akan jadi lebih tua dari usiaku saat itu. Momen pas aku harap harap cemas, apakah masih boleh nonton hamtaro atau chibi maruko chan kalo nanti udah gede. Momen saat hidupku hanya diisi oleh bermain dan rasanya menjadi dewasa itu masih jauh diujung dunia. Tapi tiba-tiba, sekarang udah 18 dan tiba-tiba udah boleh nonton film untuk 17 tahun keatas ._. Semuanya terjadi secara tiba-tibaaaa. 


February 11, 2014

Being Seventeen

Having a birthday, is not that special that you think. If you wanna change every bad thing in you, no need to wait until your birthday come, no need to wait until new year, or no need to wait for any outer factors which is not related to your own self. You are the one who make and start the change. You are the one who know well when, where and what the hell are the thingy that you're going to change. Well, I used to think that birthday is that special, so everyone should wish me on my birthday. But then I realized, that birthday is about myself. I should have considered what I've done in last year and what kind of achievements that I'm planning to achieve in this age.

on my 17th birthday ^^

February 10, 2014

Meet and Greet Penerbit Haru

Awalnya seonggok mahasiswi kebosanan ini pingin menggalau dalam trans Semarang yang molornya ampun-ampunan menuju Toko Buku Gunung Agung Citra Land untuk dateng ke Meet and Greet Penerbit Haru. Tapi tiba-tiba ayah nelpon dan bilang dia udah nangkring di CL. Agak nggak terbayang gimana jadinya nanti meet and greet penerbit haru kalo ada secuil bapak-bapak ubanan yang tiba-tiba nimbrung di antara lautan anak muda. Tapi karna kedatangan ayah berarti ada kesempatan untuk menjarah minta makan yang lebih bergizi, akhirnya kedatangannya pun kusambut dengan meriah *tebarkonfeti*.


February 6, 2014

Jadi EP Jadi-Jadian

Pertama-tama, permintaan maaf yang sebesar-besarnya ingin saya tujukan pada siswa-siswi SD Sumurboto kelas 4A hari ini yang telah terbodohi oleh keberadaan saya. Ini semua diluar skenario dan sutradaranya bukan saya. *ditabok*.

Project ketiga Sunshine AIESEC Undip, seperti biasa masih mengisi hari-hari membosankan liburanku semester ini. Sebenernya pingin aja mendekam di kost sampai berlumut dan berjamur, tapi rupanya beberapa spesies jamur dan lumut masih enggan numbuh, jadi aku lebih milih buat menggerakkan sedikit sendi-sendiku dengan jalan bentar ke SD Sumurboto. Semarang masih kayak hari-hari biasa di musim penghujan. Dingin dan membuai kedua biji  mataku buat nempel ke kasur. Tapi panggilan anak-anak SD yang meraung minta diajar akhirnya membangunkanku.

Satu per satu exchange participant (EP) tumbang. Gegara macem-macem lah. Selama ini mereka selalu hidup di lingkungan yang terlampau aman sejahtera dan terkendali. Jadi, begitu mereka mbelesek di Semarang, yang kondisinya jauh berbeda sama tempat asal mereka, sistem pertahanan tubuh mereka pun langsung letoy loyo nggak berdaya. 

February 2, 2014

The X-Files of Bung Karno

Satu hal yang aku dapatkan dari kepribadian Soekarno adalah, bahwa ia tumbuh dari didikan seorang ayah yang mati-matian menegakkan disiplin. Seorang pemimpin negara, proklamator dan orator ulung. Baru setengah dari keseluruhan buku The X-Files of Bung Karno yang aku baca, udah bikin aku keliyengan karna saking kagumnya sama pribadi beliau yang humble


January 5, 2014

How Writing Journal Can Change Your Life


Okay, buddy. I just felt like really wanna regularly post something in this blog since the very first day of January in this new year. I posted on the third day, actually. But that okay, huh? I've just read an appealing article about the use of writing a journal regularly in your life. I didn't pay much attention on the beginning of the article, but the middle part was quiet interesting, because I think that could be my first step to be a future psychologist. Knowing myself through journal that I wrote, analyzing particular pattern that may occur on the journal or just simply laugh because of silly things in the past. I wonder the possibility of initial enthusiasm in this regularly writing habit. In Indonesian you call it "anget-anget tai ayam". I know it will end up like that, there won't be any daily or weekly post anymore, but monthly or once in a two months. Well, there's nothing wrong with trying in the first place, isn't? So, I'll just tell you several life changing benefits that you can collect by writing a life journal regularly, based on the article. 

January 4, 2014

2013 : Being Seventeen


I'm gonna turn back time and look at what I've done in 2013. A year when I finally know why people really want to be seventeen again. This age and this year, are synchronizing to give me the best moment ever. Things that I've never expected to be, are really happening this year. Things that I really want to get, and finally get replaced by other better things. I experienced a turning point, which is never able to be replaced by any other years in my life.