July 18, 2014

First Abroad Flight: Dikira TKI

Jumat, 11 Juli 2014—13 Ramadhan 1435 H
Perasaan gayaku udah gaya yang paling gaul, udah kayak artis K-Pop yang pake airport fashion kalo ke luar negeri. Tapi pas aku tau ternyata yang juga mau transit penerbangan di Qatar, Doha adalah para TKI, tampang imut ku pun berubah jadi tampang-tampang TKI yang digebukin majikannya.

Bapak bandara : "Lho, mbak mau ke mana? (ngeliat visa-ku)"
Aku              : "Rusia, Pak."
Bapak bandara : "Ooo bukan TKI? (sambil ngelirik rombongan TKI di belakangku)"
Aku              : "Bukan, Pak. (anjir lu! kurang asem!)"

Penerbangan dari Bandara Soeta ke Bandara Hamad sekitar sepuluh jam. Aku akhirnya tau bagaimana bandara internasional yang sebenarnya. Nggak cuman area yang luas, langit-langit yang super tinggi, dan plang penunjuk arah yang super jelas, airport staff-nya juga ramah ramah and of course they speak English very well. Yang paling bikin hati adem adalah prayer room-nya. Aku bisa puas sholat dan tidur ngaji dengan sajadah wangi, bersih, serta angin sepoi yang menyelinap dari jendela yang sedikit terbuka #haseek. Selesai sholat, aku ke gate A5 untuk penerbangan ke Moscow. Di deket gate, ternyata ada para TKI yang juga lagi nunggu.

TKI          : "Mbak ke mana? Tadi kami nyariin."
Aku          : "Tadi ke mushola, Bu."
TKI          : "Ooo kirain tadi hilang dari rombongan."
Aku          : "Saya nggak ikut rombongan, Bu. Saya mau ke Rusia."
TKI          : "Owalaah, kirain TKI juga. Ahahahahahaha."
Aku          : "-____- (gue ketekin juga lu!)"

Alhamdulillah, selama nunggu penerbangan ke Moscow, aku masih kuat puasa walaupun ibu-ibu TKI itu memamah biak berbagai jenis makanan dan menenggak es jeruk botolan sambil bercanda riang dengan bahagia dalam Bahasa Kupang. Pas ditawarin minum, aku bilang aku puasa dan aku pun menyebarkan wangi surga ke seluruh penjuru pernafasan ibu-ibu TKI itu. Nyiahahahahaha.

Share:
Location: pionerskiy lager' Zelenyy Gay, pionerskiy lager' Zelenyy Gay

0 comments:

Post a Comment