Rabu, 16 Juli 2014
Barang-barang kami, dengan koper yang seberat
gambreng dan pritilan yang menggantung di tas-tas kami, akhirnya harus
dienyahkan dari rumah Katya, karena akhirnya kami akan menuju ke summer camp!
Tujuan utama kami melancong ke Rusia. Dengan berat hati, kami harus
meninggalkan babushka yang udah kayak nenek kami sendiri, dan dadushka
yang udah kayak kakek kami sendiri. Hal yang akan paling kami rindukan dari babushka
adalah, ocehan dalam Bahasa Rusia-nya yang nggak kami ngerti sama sekali, tapi
selalu bikin hati adem dan berasa di rumah sendiri.
Dari rumah Katya yang di pedesaan, kami dianter
ke terminal bis sama dadushka pake mobilnya yang khas pedesaan banget.
Walopun rambutnya udah putih semua, tapi beliau masih kuat ngangkutin koper
kuning menterengnya Coskuu yang segede dan seberat gaban ke atap mobil dan
ngiketin tuh koper pake tali tambang. Four thumbs up for dadushka! Dadushka
nganter kepergian kami ke terminal bus dengan senyum sumringah dan lambaian
tangan yang tak akan kami lupakan. Sayangnya, babushka nggak bisa ikut
nganter kami ke terminal (mobilnya nggak muat). I'm gonna really miss you,
babushka.
Selain aku, Ken, dan Coskuu, yang berangkat ke summer
camp, ada juga sebiji cowok bertampang teroris (dia sendiri yang
mendeklarasikan bahwa tampangnya mirip teroris dan aku hanya mengamini) dari
Mesir, bernama Omar. Dengan mata, hidung, alis, dan jambang ala-ala teroris
buronan Densus 88, foto di passport-nya malah lebih keliatan kayak
poster-poster "WANTED DEAD OR ALIVE" daripada KTP buat masuk ke negri
orang *dibantai*. Semoga, walopun tampangnya teroris, hatinya Hello Kitty. Amin
Ya Allah.
Kami juga kedatangan satu cewek dari Slovakia
yang nggak bisa aku liat bedanya sama tipikal orang Rusia, gegara dia juga bisa
dengan lancarnya cap cis cus dalam Bahasa Rusia. Namanya Dorka. She's the
oldest among us (and I'm the youngest of course). Yang paling aku
suka dari dia adalah, cara dia nge-dance, udah kayak orang sakau yang
kelilipan bis. Jadi, sambil nungguin keberangkatan kami ke summer camp,
kami semua dihibur dengan kegilaan dance-nya Dorka. Setelah overdosis
gegara kelamaan nungguin jam keberangkatan bis-nya dan overdosis gegara
dicekoki gerakan ala ubur-ubur encok-nya Dorka, akhirnya yang ditunggu dateng
juga. Kami pun dengan senang girang dan setengah teler, masuk ke bis, dan
menempuh perjalanan selama 10 jam untuk sampai ke Green Light Summer Camp
di Krasnodar, Russia.
to be continued...
0 comments:
Post a Comment