June 14, 2016

Rumahku Begitu Dekat



5 Ramadhan 1437 H

Hari ini giliran buka bersama saudara satu daerah. Menyempatkan diri untuk singgah di asrama setelah rapat yang cukup menguras pikiran. Kebahagiaan lainnya, terpujilah Allah Tuhan semesta alam yang menciptakan waktu makan untuk beberapa kepala berkumpul lalu tertawa-tawa terlampau bahagia. Maha Suci Allah yang menciptakan bulan Ramadhan untuk orang-orang yang tidak punya waktu berkumpul untuk sekedar makan, lalu jadi bisa makan bersama. Menyempatkan waktu, saling mengenal, didatangi kebahagiaan tanpa perlu mencari. Antusias terhadap banyak hal, menyambut yang akan datang dengan suka cita, lalu membahas dengan suka cita lagi. 

Rumah rasanya tidak lagi terlalu jauh. Rumah hanya beberapa langkah dan itulah rumahku, dengan kakak, adik dan teman sebaya dari beda orang tua. Rasanya tidak ada lagi homesick karena kini rumah begitu dekat, soto banjar hanya 30 menit, asrama hanya dua menit. Pesan makanan ala kampung halaman juga tinggal SMS dan datanglah mereka berbungkus-bungkus. Setelah ini rencananya akan ada bukber selanjutnya dan akan lebih ramai dengan kakak-kakak, salah satu ada yang tukang incar ading-ading (ading= adek) gemay. 

Aku tidak lagi butuh belas kasihan orang karena hanya pulang setahun dua kali. Aku tidak butuh lagi kesedihan-kesedihan receh hanya karena kangen rumah. Aku lupa rasanya rindu bicara bahasa daerah. Aku sudah punya penawar kangen yang terlalu sulit diabaikan. Mungkin Tuhan memang menciptakan hambanya dalam satu daerah lalu memecah-mecah mereka, untuk menjadi satu di tempat yang lain. Tuhan membiarkan mereka tidak saling kenal meski tinggal saatu daerah, tapi membuat mereka saling sayang di tempat yang lain. Tuhan membuat mereka begitu jauh di tempat yang dekat, tapi begitu dekat di tempat yang jauh. Sehingga mereka bisa menciptakan rumah-rumah penawar rindu versi mereka sendiri.

Orang tua kami tidak perlu khawatir lagi, takut anaknya akan pingsan saking kangennya pada rumah. Takut anaknya stres sampai gila karena mengingat keluarga yang terlalu jauh di pulau seberang. Hal-hal semacam itu tak ada lagi gunanya. Orang tua mereka juga tidak perlu khawatir jika anak mereka sakit, karena satu nama daerah yang sama sama kami pasang sebagai identitas, akan membawa kami secara otomatis ke rumah sakit untuk mengantar anak mereka yang sakit. Ramadhan ini, aku tidak terlalu rindu rumah. Karena rumahku begitu dekat.
Share:

0 comments:

Post a Comment