June 14, 2016

Berhenti Bertanya-Tanya



6 Ramadhan 1437 H

Hari ini bunga-bunga itu bermekaran lagi. Tetesan air yang menyuburkan dan menyehatkan, membuat si bunga-bungaan tumbuh sesuka hati mereka sampai si empunya terpapar keindahan bunganya terlalu sering. Hari ini si empunya pergi bersama bunganya, dari sore hingga malam. Dari obrolan sehat jogging di Stadion, sampai obrolan tentang nggak papa suka sama brondong di Fifty Fifty. Dari obrolan si mantan gebetan yang sudah punya pacar, sampai permintaan untuk lahiran normal (entah anak siapa yang kami bicarakan).

Kadang aku melihat tepat dimatanya, lalu bertanya-tanya dengan diriku sendiri, bagaimana mungkin cowok ini. Namun kemudian aku berhenti bertanya-tanya. Aku ingin berhenti meragukan hal-hal membahagiakan semacam ini. Tapi bukan berarti aku meletakan harapan terlalu tinggi. Aku akan tetap berpijak pada bumi meski mataku dimanjakan oleh keindahan para penghuni langit. Aku tidak tahu apakah ini nyaman, cinta, atau sayang. Aku bahkan tidak tahu apa perbedaan di antara ketiganya meski ada yang pernah memberitahuku tentang perbedaannya. 

Tapi mungkin inilah alasan kenapa Tuhan menciptakan makhluknya berpasang-pasangan. Untuk memberikan kesempatan pada umatnya untuk merasakan kebahagiaan yang tadinya tidak masuk akal. Kebahagiaan yang berasal dari hal yang dulunya tidak pernah dibayangkan untuk menjadi sumber kebahagiaan. Hal hal yang sesederhana itu tapi semembahagiakan itu. Hari ini aku melihat lagi ke kedua matanya. Entah apa yang kutemukan, tapi itu membuatku berhenti bertanya-tanya. Membuatku mengerti begitu saja tanpa perlu penjelasan lebih panjang. Hanya sepasang mata itu dan apa yang telah ia lakukan untukku. Aku berhenti bertanya, aku memutuskan untuk jatuh cinta saja.
Share:

0 comments:

Post a Comment