6 Ramadhan 1437 H
Hari ini
bunga-bunga itu bermekaran lagi. Tetesan air yang menyuburkan dan menyehatkan, membuat
si bunga-bungaan tumbuh sesuka hati mereka sampai si empunya terpapar keindahan
bunganya terlalu sering. Hari ini si empunya pergi bersama bunganya, dari sore
hingga malam. Dari obrolan sehat jogging di Stadion, sampai obrolan tentang nggak papa suka sama brondong di Fifty Fifty.
Dari obrolan si mantan gebetan yang sudah punya pacar, sampai permintaan untuk
lahiran normal (entah anak siapa yang kami bicarakan).
Kadang
aku melihat tepat dimatanya, lalu bertanya-tanya dengan diriku sendiri, bagaimana
mungkin cowok ini. Namun kemudian aku berhenti bertanya-tanya. Aku ingin
berhenti meragukan hal-hal membahagiakan semacam ini. Tapi bukan berarti aku meletakan
harapan terlalu tinggi. Aku akan tetap berpijak pada bumi meski mataku
dimanjakan oleh keindahan para penghuni langit. Aku tidak tahu apakah ini
nyaman, cinta, atau sayang. Aku bahkan tidak tahu apa perbedaan di antara
ketiganya meski ada yang pernah memberitahuku tentang perbedaannya.
Tapi
mungkin inilah alasan kenapa Tuhan menciptakan makhluknya berpasang-pasangan. Untuk
memberikan kesempatan pada umatnya untuk merasakan kebahagiaan yang tadinya
tidak masuk akal. Kebahagiaan yang berasal dari hal yang dulunya tidak pernah
dibayangkan untuk menjadi sumber kebahagiaan. Hal hal yang sesederhana itu tapi
semembahagiakan itu. Hari ini aku melihat lagi ke kedua matanya. Entah apa yang
kutemukan, tapi itu membuatku berhenti bertanya-tanya. Membuatku mengerti
begitu saja tanpa perlu penjelasan lebih panjang. Hanya sepasang mata itu dan apa
yang telah ia lakukan untukku. Aku berhenti bertanya, aku memutuskan untuk
jatuh cinta saja.
0 comments:
Post a Comment