October 20, 2016

Konsep Mau Tak Mau



15 Oktober 2016

Berangkat dari keinginan untuk enyah dari ketidakbergunaan yang dalam beberapa tahun kedepan berpotensi membawaku menjadi sumber sampah masyarakat, aku pun terdampar di sebuah leadership camp. Hanya berangkat dari ketidaknyamanan yang perlu didobrak untuk menciptakan kenyamanan-kenyamanan baru. Bangkit dari ketidakinginan untuk longak longok seperti gelandangan, bangun dari kejijikan terhadap kekopongan maksud dari berlembar-lembar proposal bab satu dan dua, menggeliat dari kesuraman suasana kampus termasuk dosen yang lebih suka sibuk belanja tas Channel daripada berjuling-juling merevisi kerjaan anak buahnya. Sebagai penghindaran dari kepungan atom negatif yang bergelantungan di langit Semarang.

Jika ada yang bilang mereka ikut camp karena ingin self-development apalagi to give positive impact to others. Jangan terlalu percaya. Karena aku juga tidak terlalu bicara benar. Aku hanya menghindar, berlari, kabur dari yang negatif. Mau tak mau ada di dimensi waktu yang ini hanya untuk menjadi ada di dimensi waktu lainnya. Mau tak mau melakukan yang benar karena yang salah akan dihukum. Mau tak mau melakukan yang terbaik karena yang terburuk tidak menyenangkan. Mau tak mau bergerak karena kekakuan akan menimbulkan tabrakan. Tidak ada yang bergerak karena mereka benar-benar hanya ingin bergerak. Tidak ada yang memberi karena benar-benar hanya ingin memberi. Aksi reaksi. Tapi tidak ada yang salah dengan konsep mau tak mau itu. Sama sekali tidak. 

Konsep mau tak mau membuat seseorang tetap hidup. Konsep mau tak mau membuat seseorang memberi, membuat mereka jadi manfaat bagi orang lain, membuatku bergombal-gombal ria untuk menutupi konsep mau tak mau itu. Membuahkan DVD bajakan yang suaranya super nyaring sampai ke seluruh pasar, membuahkan jahitan super rapi di lengan baju yang nama merknya beda satu huruf, membuahkan sepatu yang meski langsung mangap buaya tapi setidaknya menjadi bukti otentik atas terukirnya keringat dan kerja otak untuk menjiplak, serta membuahkan buah-buah yang lain. Konsep mau tak mau adalah solusi bagi semua masalah. Mau tak mau dihadapi daripada terus terusan dihantui si masalah. Iya kan?  
Share:

1 comment:

  1. Kritis, analitis, out of the box,contra-streaming,smart,epigram writing, satire. Looks like Dr.Ryle.

    ReplyDelete