Tulisan ini dibuat di hari ke 13 bulan suci Ramadhan yang tolong-ya-Allah-Kalista-jangan-dibikin-sering-ngantuk-takut-sia-sia-puasanya, di tengah kejenuhan dan kelelahan menanti UAS yang tak kunjung tiba dan tanggal main pulang kampung yang masih lama.
Jadi ceritanya lagi baca DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) buat UAS klinis, lalu kepikiran kenapa nggak ada sexual orientation disorder buat homosexual (ya karna 5 dari 7 orang yang bikin DSM ternyata homo) dan tiba-tiba otakku nyambung ke same-sex marriage yang baru tanggal 26 Juni lalu (kalo nggak salah), diperbolehkan di USA. Di twitter, facebook, instagram, ask fm dan segala jenis social media pada rame pake hashtag #lovewins dan pada pasang foto profil pelangi yang nandain dukungan mereka buat same-sex marriage.