Nggak nyangka banget kalo hari ini bakal jadi one of the most unforgettable day ever selama aku tinggal di Semarang. Walopun naluri anak kos pinginnya mendekam di kosnya masing-masing dengan duit yang diharap semoga bisa numbuh jadi banyak secara ajaib, tapi kali ini, aku bersama dua orang curut lain ( baca: Safa dan Sila) menggelontorkan nafsu kami untuk berhura-hura dengan memanfaatkan momen reunian orang tuannya Safa. Kebingunganku dengan pemilihan lokasi reuni yang seharusnya di sekolahnnya masing-masing, udah nggak perlu ditanggepin lagi, gegara di tempat inilah aku merasa kayak burung keluar dari sangkarnya. Bebas mengepak sayap menuju alam luas.. #halah.
Thanks to orang tua Safa yang sudah bersuka rela menyediakan ruang di mobilnya untuk di tempati dua bokong milik sebiji anak bernama Kalista dan satunya lagi, Sila. Thanks to mereka juga yang udah sekolah di tempat itu, karena dengan begitu, mereka reuninan, dan reunian di tempat yang ruar biasa membahana ini. Meskipun perjalanan dari Semarang ke Kendal, Sekatul, lokasi liburan, sukses besar bikin kepala hampir menggelinding dari lehernya dan isi perut hampir menggeludak menganak sungai, tapi apa yang aku dapatkan selama perjalanan adalah one of the best thing ever. Menjulangnya pegunungan dengan hamparan selimut dari terasering yang menggelantung kokoh di kaki langit (aduuh.. sejak kapan aku jadi lebay begini? Ya sudahlah biarkan saja.)
0 comments:
Post a Comment